Jojo's Bizarre Adventure : Manga Ajaib Pose Lentik

Pertama kali mendengar tentang manga berjudul Jojo's Bizarre Adventure, aku mengira manga ini adalah stereotip jamannya. Yaitu manga bergenre action-martial arts seperti Kenji, Fist of North Star, History's Strongest Disciple Kenichi atau Shin Kotaro. Tapi begitu mulai membacanya, yang ada justru sebuah manga ber-genre action fantasy. Lebih ajaib dan aneh dibanding apa yang diduga.

'Jojo' di sini tidak merujuk kepada satu individu. Tapi mewakili generasi demi generasi keluarga Joestar. Bermula dari Jonathan Joestar (1868-1889) hingga ke masa kini Jolyne Kujo. Bahkan dua bagian cerita paling baru, Jojo sudah melanglang buana melintas dimensi. Dengan kata lain sepanjang cerita kita mengalami 8 kali pergantian tokoh utama! Menarik bukan? Nama mereka berurutan adalah sebagai berikut. JOnathan JOestar, JOseph JOestar, JOtaro KuJO, JOSUKE Higashikata (Suke bisa dibaca sebagai Jo), Giorno Giovanna (JOruno JObāna), JOlyne KuJO, JOnhy JOestar dan yang terakhir JOsefumi KuJO.

Bersinerji dengan tokoh utama yang berubah sepanjang waktu, manga ini juga mempunyai 8 bagian cerita yang berkelanjutan. Bagian pertama cerita berjudul 'Phantom Blood" [Darah Bayangan] dengan Jonathan Joestar sebagai tokoh utamanya. Berlatar waktu di masa hidup Joestar itu sendiri yaitu 1868-1889 Masehi. Bagian kedua cerita adalah "Battle Tendency" -Kecenderungan untuk Bertarung" adalah Joseph Joestar, Cucu Jonathan yang menjadi pemeran utamanya. Kemudian bagian ketiga "Stardust Crusader" [Prajurit Debu Bintang] petualangan itu lagi-lagi diwariskan ke cucu Joseph, Jotaro Kujo. Yang terlahir dari seorang mantu asal Jepang. Begitu pula cerita-cerita selanjutnya. Hingga terjadi kekacauan dimensi di akhir bagian ke 6 - Stone Ocean [Samudera Batu] oleh antagonis utama yang menyebabkan munculnya dimensi yang berbeda untuk setting tempat bagian 7 - Steel Ball Run [Balapan Bola Besi] dan bagian 8 - Jojolion.

Seperti kukatakan sebelumnya. Manga ini bergenre fantasi. Pada 2 bagian awal cerita, kekuatan spesial yang dilawan oleh tokoh utama adalah vampir. Untuk menghadapinya tokoh utama kita perlu mempelajari suatu teknik yang dinamakan "Hamon" [Riak]. Teknik bela diri kuno yang memanfaatkan energi matahari, energi yang merupakan kelemahan utama para vampir. Sementara bagian ketiga dan seterusnya fokus kepada kekuatan spesial yang disebut sebagai 'Stand'. Kekuatan spesial yang memiliki perbedaan tiap individunya. Yah, mirip-mirip Nen, Buah Iblis, Bankai, Quirk, Talent atau berbagai macam sebutan untuk kekuatan spesial di mainstream shonen manga.

Part 1 : Phantom Blood [Volume 1->5 : Chapter 1->44]

Tokoh utama kita adalah Jonathan Joestar. Jojo pertama dalam cerita ini. Seorang gentleman dari keluarga bangsawan yang hidupnya berubah drastis ketika ayahnya mengangkat seseorang bernama Dio Brando menjadi saudara angkatnya. Hidupnya menjadi semakin sengsara. Dio Brando adalah manifestasi dari kejahatan itu sendiri. Dia melakukan segala macam tindakan jahat untuk mencelakai Jonathan.

Di rumah keluarga Joestar ini terdapat sebuah topeng batu misterius yang ditemukan dari sebuah reruntuhan suku Inca. Topeng batu yang kemudian tanpa sengaja membuat Dio Brando menjadi seorang vampir. Untuk mengalahkan saudara angkat jahatnya tersebut, Jonathan mempelajari sebuah teknik rahasia. Hammon. [Ripple atau Riak] dari Will Anthonio Zeppeli, seseorang yang mempunyai sejarah kelam tersendiri dengan Topeng Batu. Teknik yang memanfaatkan pernafasan seseorang untuk mengalirkan riak energi kepada musuhnya. Dio yang sekarang menjadi vampir karena topeng batu lemah terhadap riak energi matahari yang dilancarkan oleh tinju Hamon dari Jonathan.

~Opini Penulis~

Phantom Blood bergenre Horror. Lawan yang dihadapi adalah vampir. Bagian ini tidaklah bagian terbaik dalam keseluruhan petualangan Ajaib Jojo. Tapi tentu sangat esensial karena bagaimanapun ini adalah bagian pertama cerita. Mungkin akan ada rasa bosan ketika pertama kali membacanya. Tapi yakin saja, petualangan selanjutnya akan semakin epic dan seru untuk diikuti.


Part 2 : Battle Tendency [Volume 6->12 : Chapter 45->113]

Di tahun 1938, Joseph Joestar yang berumur 18 tahun menjadi tokoh utama kisah ini. Yap. Hampir 50 tahun setelah Jojo pertama (Jonathan) meninggal karena sebuah kecelakaan kapal, Jojo kedua muncul. Masih dengan kekuatan Hammon-nya. Tapi kali ini musuhnya jauh lebih berbahaya. Pillar Men. Makhluk Pilar.

Makhluk Pilar adalah manusia-manusia kuno, super kuat, sangat cerdas dan mampu memanipulasi tubuh mereka seenaknya. Ternyata makhluk pilar inilah yang telah membuat topeng batu yang menjadi senjata utama Dio di bagian pertama : Darah Bayangan. Joseph Joestar mendapati dirinya musuh yang sangat luar biasa. Bahkan nyaris tak terkalahkan ketika musuh utamanya yang bernama Kars mencapai 'wujud sempurna' setelah menerima Batu Merah Aja. Wujud sempurna ala Cell Dragon Ball gitu deh. Butuh berbagai trik dan banyak keberuntungan bagi Joseph hingga akhirnya mampu mengalahkan kengerian ancaman musuh yang satu ini.

~Opini Penulis~

Sama seperti pendahulunya, Battle Tendency juga bergenre horor. Makhluk Pilar digambarkan sebagai makhluk kuno menyerupai vampir yang bisa mengancam keberadaan umat manusia. Yang paling menarik pada cerita ini adalah kecerdikan Joseph Joestar yang penuh trik dan memiliki kecenderungan untuk pamer dalam setiap aksinya. Dia sering kali berada pada kondisi putus asa, tapi dengan suatu cara selalu menemukan jalan keluar untuk membalikkan situasi. Pola seperti itulah yang kemudian dipertahankan secara konsisten oleh mangaka Jojo, kita akan dapati pertarungan-pertarungan penuh keputusasaan yang akhirnya bisa dibalikkan dengan solusi cerdik yang tak terpikirkan.

Part 3 : Stardust Crusaders [Volume 13->28 : Chapter 114->265]

Kali ini cucu Joseph Joestar yang beraksi. Namanya Jotaro Kujo. Ya. Anak dari Holy Joestar dan seorang Japanese bernama Sadao Kujo. Jotaro Kujo adalah siswa bermasalah yang seringkali terlibat dalam perkelahian. Hingga di kala itu di tahun 1989 atau 51 tahun setelah Battle Tendency, dia dipenjara karena perkelahian remaja. Karena ada kejanggalan yang menyelimuti anaknya tersebut, Holy memanggil Joseph ke Jepang. Pertemuan mereka inilah yang kemudian menjadi kemunculan awal kekuatan spesial baru dalam Petualangan Ajaib Jojo. Stand. Riak Hantu. Di mana Stand Jotaro Kujo bernama Star Patinum mendemonstrasikan kekuatannya. Stand yang memiliki kekuatan super, kecepatan super, presisi dan berbagai kekuatan dasar yang luar biasa lainnya. Di kala itu dia berhadapan dengan Mohammed Avdol yang memiliki Stand bernama Magician's Red, dengan kekuatan spesial mengendalikan api.

Kemunculan tiba-tiba Stand dalam cerita ternyata ada hubungannya dengan kebangkitan kembali musuh bebuyutan keluarga Joestar. Tebak siapa? Dio Brando! Ya. Antagonis utama part 1 : Phantom Blood bangkit dari kematian dengan menggunakan tubuh Jonathan Joestar (Jojo pertama). Karena tubuh kakek buyut mereka digunakan Dio, dan Dio secara misterius membangkitkan Stand, seluruh keturunan keluarga Joestar membangkitkan kemampuan serupa! Berlaku untuk Jotaro Kujo, juga Joseph Joestar. Tapi ketika dua orang ini mampu mengontrol Stand-nya dengan baik karena memiliki kekuatan mental yang luar biasa, hal itu tidak terjadi pada Holy Joestar. Ya. Ibu dari Jotaro tersebut tidak memiliki mental yang cukup kuat untuk mengontrol stand-nya. Akibatnya nyawanya malah terancam. Yang kemudian memberikan sebuah kesimpulan, kalau mereka tidak mengalahkan Dio Brando dalam waktu 60 hari, Holy Joestar akan tewas karena stand-nya sendiri!

Untuk itulah Jotaro Kujo, Joseph Joestar, Mohammed Avdol dan Noriaki Kakyoin (salah satu siswa satu sekolah dengan Jotaro) melakukan perjalanan menuju Mesir. Tempat di mana Dio Brando bersemayam. Menunggu dengan tenang kedatangan para pemburunya. Perjalanan yang penuh kendala karena nyaris di setiap tempat antek-antek Dio datang menghadang mereka. Dengan berbagai kekuatan spesial!

~Opini Penulis~

Berbeda dengan Phantom Blood dan Battle Tendency, Stardust Crusader tidak lagi menjadikan genre horor sebagai genre utama. Genre utama di sini adalah petualangan. Karena pejuang kita melakukan perjalanan menuju Mesir dengan melewati berbagai tempat di antaranya termasuk Hong Kong, Singapura, Pakistan, India hingga akhirnya mencapai Mesir.

Nilai plus di bagian ini adalah munculnya Stand. Menyebabkan setiap pertarungan yang terjadi menjadi lebih rumit dan variatif. Para tokoh utama kita harus selalu mencari jalan keluar dari jeratan Stand musuh yang kadang sangat absurd dan susah untuk dihadapi. Dimulai dari memahami dulu bagaimana cara Stand musuh tersebut bekerja. Karena stand dikenalkan dengan kekuatan spesial yang memiliki batasan-batasan tersendiri. Poin plus yang luar biasa untuk mangaka Jojo, dia membuat protagonis menganalisa dan berhipotesa sendiri mengenai apa sebenarnya kekuatan Stand musuh. Dari apa yang mereka lihat dan rasakan. Pertarungan menjadi sangat natural, dan tidak dipaksakan.

Di bagian ini juga diperkenalkan Jojo yang paling Cool dan mungkin paling populer di antara 8 Jojo. Overcoolness adalah trademark karakter bernama Jotaro Kujo ini. Dia juga ikut akan berperan dalam cerita selanjutnya setelah Stardust Crusader. Makanya karakter ini menjadi sosok yang paling dikenal pembaca.

Part 4 : Diamond is Unbreakable [Volume 29->46 : Chapter 266->439]

Kali ini beralih ke tahun 1999. 10 tahun telah berlalu sejak petualangan Jotaro Kujaro dan Pejuang Debu Bintang di Mesir. Yap. Cerita membawa kita ke sebuah kota kecil Jepang bernama Morioh. Kota kecil yang tampak damai dan aman dari luar. Sangat tenang.

Jotaro Kujaro tiba di kota ini. Ternyata melalui sebuah penyelidikan, didapati kalau kakeknya (Joseph Joestar) pernah beristri muda di kota ini. Dan memiliki seorang anak! Namanya Josuke Higashita. Jojo kita yang ke 4! Menurut silsilah berarti pamannya Jotaro! Tapi ya umurnya justru lebih muda dari dirinya.

Konflik mulai berkembang ketika pengguna Stand lagi-lagi bermunculan. Sebuah busur dan anak panah yang dulu digunakan salah satu anak buah Dio Brando ditemukan di kota ini. Siapapun yang terkena panah tersebut, jika dia memang berpotensi, maka stand akan bangkit dengan sendirinya. Demi mengamankan panah dan busur tersebut, Jotaro dan Josuke berusaha keras memburu pemiliknya. Ditemani beberapa temannya yang luar biasa seperti Koichi dan Okuyashu. Hingga muncul antagonis asli bagian ini yang bernama Yoshikage Kira. Menjadikan situasi semakin pelik.

~Opini Penulis~

Jika pada 2 bagian awal si mangaka mengusung fantasi dan misteri yang cukup kental, sedangkan di bagian ke 3 sudah masuk ke genre petualangan fantasi, bagian ke 4 sangat berbeda dengan ke 3 pendahulunya. Battle Fantasi tetap dipertahankan karena memang stand menjadi hal fundamental dalam cerita. Tapi nuansa slice of life tentang kehidupan sehari-hari di kota kecil Moriah adalah tema paling kental di bagian ke 4 ini. Benar-benar sesuatu yang menyegarkan. Unik. Seperti menikmati kembali cerita keseharian ala Doraemon, Sinchan dan kompatriotnya.

Tapi di lain sisi, bagi penikmat Shonen Adventure, akan mendapati part 4 ini sedikit membosankan. Karena tujuan cerita akan kukatakan tidak jelas. Oke mengamankan busur panah Stand adalah tujuan Jotaro ada di sana, tapi musuh sebenarnya bahkan munculnya nyaris di separoh akhir cerita. Itupun diselingi beberapa episode yang begitu acak sehingga orang akan menyangkanya sebagai filler cerita.

Part 4, tidak sekuat part 3. Tapi memiliki kelebihannya tersendiri. Dan tetap menarik untuk diikuti


Part 5 : Vento Aureo [Volume 47->63 : Chapter 440-594]

Pada tahun 2001, 2 tahun setelah Part 4 : Diamond is Unbreakable dilakonkan, Koichi Hirose yang merupakan salah satu tokoh sentral di Part 4 menuju ke Napoli, Italia. Atas permintaan salah satu karakter Jojo favorit sejuta umat(Jojo ketiga) Jotaro Kujo, Koichi berusaha mencari seseorang di sana. Yang ternyata adalah anak musuh bebuyutan mereka di Part 3 : Stardust Crusader, anak Dio Brando! Karena dikala itu Dio Brando bangkit kembali dengan menggunakan tubuh Jonathan Joestar, mengalir pula darah keturunan Joestar ke anak tersebut. Yang kemudian didapati Koichi bernama Giorno Giovana. Jojo ke 5 kita. 

Muncul hanya di bagian awal kisah, Koichi dengan cepat terlupakan. Kisah selanjutnya berfokus kepada Giorno Giovana sendiri. Dimana dia memiliki cita-cita 'mulia' menjadi bos mafia di seluruh Napoli, untuk menjadikan kota itu tempat yang lebih baik bagi penduduknya. Tentu, dimana saja konflik terjadi, para pengguna kekuatan spesial Stand bermunculan. Pertarungan antar mafia yang kental dengan stand beruntun terjadi. Dengan fokus sentral pada putri bos mafia yang berusaha diselamatkan Giorno Giovana yang bernama Trish Una.

~Opini Penulis~
Lagi. Genre baru. Masih Shonen Battle Manga tentunya. Tapi kali ini dibungkus dengan genre crime mafia. Tentu saja. Part 5 menarik karena tokoh utama adalah anak antagonis part 3. Intrik dalam organisasi mafia juga menarik untuk diikuti. Tentu sekali lagi, tidak serealistis kisah mafia nyata seperti di film Godfather, karena bagaimanapun ini adalah Shonen Manga yang ditujukan untuk remaja.

Tujuan cerita di part ini sangat jelas. Jadi ceritanya terorganisir dengan baik. Stand yang muncul juga semakin absurd dan imba di part ini. Walaupun di part berikutnya, ke-imba-an itu mencapai puncaknya. Hahaha.


Part 6 : Stone Ocean [Volume 64->80 : Total 158 Chapter]

Masih ada hubungannya dengan Jojo favorit sejuta umat,Jotaro Kujo. Dia memiliki anak! Seorang gadis bernama Jolyne Kujo! Yap! Jojo ke 6 kita adalah seorang perempuan. Satu-satunya perempuan di antara mereka semua.

10 tahun berlalu sejak Giorno Giovana sukses menjadi bos mafia di Napoli, Italia. Kita beranjak ke belahan dunia yang jauh dari mereka. Tepatnya di Florida, Amerika Serikat. Di penjara Green Dolphin Street daerah Port St. Lucie, cerita kali ini terlakoni. Jolyne Kujo dipenjara di sana karena suatu kasus pembunuhan. Tepatnya sebuah kecelakaan yang dibuat-buat. Jolyne Kujo dijebak. 

Untuk memberikan rasa aman pada putrinya tersebut, Jotaro Kujo membekali anaknya tersebut dengan sebuah jimat. Yang ternyata isinya adalah pecahan anak panah. Tak sengaja terluka oleh jimat tersebut, Stand Jolyne bangkit. Kekuatan benang. Namanya Stone Free. Stand yang akan menyelamatkan nyawanya berkali-kali.

Plot semakin rumit ketika ternyata penangkapan Jolyne menjadi bagian dari rencana besar musuh untuk mencapai tujuannya. Hingga mengharuskan Jolyne untuk kabur dari penjara!

~Opini Penulis~
Oke. Ini adalah Part favoritku nomor 2. Battle yang disajikan sangat sains! Rumitnya luar biasa! Bermunculan kemampuan stand yang diciptakan berdasarkan ilmu pengetahuan. Sebut saja Weather Report : Heavy Weather, C Moon dan Made in Heaven. Di part inilah kerumitan pertarungan paling menjadi-jadi. Karena memang Stand di Part ini yang paling keren pengaplikasiannya. C Moon yang bisa Inverse Gravity, Weather Report yang sampai bisa menciptakan Subliminal Messages, hingga Made in Heaven yang bagiku adalah kekuatan paling Imbalance di seluruh cerita. Time Acceleration! Akselerasi Waktu yang bisa mempercepat seluruh proses waktu alam semesta! Kurang dewa apalagi coba kekuatan semacam ini? Haha. Walaupun tak pernah dikonfirmasi, sepertinya sah dikatakan kekuatan Stand Made in Heaven inilah yang menyebabkan setting dimensi Part Jojo selanjutnya berubah drastis.

Part 6 juga datang dengan bungkus genre yang baru. Prison Break genre. Plotnya keren. Karena ini barangkali memang puncak cerita dari 5 part Jojo sebelumnya, akumulasi dari semua kisah, memang didapati sebuah cerita penutup yang luar biasa. Sekali lagi, Part nomor dua favoritku. Karena Part favoritku adalah setelah ini. Part 7 : Steel Ball Run.

Part 7 : Steel Ball Run [Volume 81->104 : Total 95 Chapter]

Pasca ending Part 6 : Stone Ocean, semesta Jojo terombak ulang karena Stand musuh yang bernama Made in Heaven. Bersamaan itu pula tercipta semesta yang baru. Semesta alternatif. Di semesta inilah Steel Ball Run berlangsung.

Di Amerika Serikat tahun 1890, Johny Joestar memasuki panggung. Jojo ke 7 ini menderita Paraplegia. Tubuh bagian bawahnya lumpuh. Karirnya sebagai penunggang kuda sirna bersamaan dengan datangnya bencana itu. 

Di tahun itu, diadakan sebuah lomba balap fenomenal melintas Benua Amerika menempuh jarak 6000 km! Yang disebut sebagai Steel Ball Run Race. Lebih dari 3.600 Penunggang Kuda ikut berpartisipasi. 

Pada balapan inilah Johny Joestar bertemu dengan Gyro Zeppeli, yang akan kukatakan sebenarnya lebih pantas menjadi pemeran utama part ini jika saja dia memiliki nama Jojo. Haha. Gyro menguasai seni mistis yang disebut Spin, kemampuan memainkan rotasi yang berhubungan dengan Fibonacchi Spiral. Bukan Stand, itulah luar biasanya dia. Walaupun kelak dia akan memiliki Stand-nya yang tak kalah kerennya. 

Balapan berlangsung ketat, penuh kecurangan dan intrik. Plot semakin bertambah rumit (seperti biasa) ketika mereka dapati kalau ada tujuan besar dibalik diadakannya Steel Ball Run Race. Johny dan Gyro akhirnya dihadapi pilihan apakah harus memenangkan lomba, ataukah mencegah rencana besar musuh. Selagi mereka terbagi fokusnya, banyak penunggang kuda lain mengambil kesempatan memenangkan lomba.

~Opini Penulis~
Aku katakan sekali lagi, Steel Ball Run adalah favoritku. Kenapa? Tensinya tidak turun-turun! Ceritanya nagih! Karena tujuan cerita ini begitu kristal! Jelas sekali! Cerita akan berakhir ketika balapan berakhir, sesederhana itu. Karenanya pembaca tak akan sabar menantikan ujung balapan.

Kejadian demi kejadian terjadi mewarnai balapan. Intrik yang dilakonkan juga begitu masif. Hal tak terduga acapkali terjadi sehingga pemenang balapan di setiap stage sukar sekali untuk ditebak.

Genre-nya? Western! Dan Balapan tentu saja. Setting tahun 1890 masih bernuansa koboi yang kental. Gyro Zeppeli benar-benar karakter keren yang tak kalah berkarisma dengan Jotaro Kujo.

Memang, kerumitan pertempuran masih jauh dibandingkan Stone Ocean, tapi Overall Steel Ball Run Part Jojo terbaik bagiku.

Part ini pula Jojo's Bizarre Adventure akhirnya dialihkan ke Ultra Jump setelah sebelumnya terbit di Weekly Shonen Jump (majalah One Piece, Naruto, Bleach dll). Cerita yang semakin lama semakin ditujukan kepada pembaca dewasa membuat Jojo berubah menjadi Seinen Manga, bukan lagi Shonen Manga.


Part 8 : Jojolion [ONGOING]

Masih di semesta alternatif yang sama dengan Part 7 : Steel Ball Run, kita tiba di dunia modern. Di tahun 2011 terjadi gempa bumi dan tsunami Tohoku. Bencana alam yang juga berdampak ke kota kecil Morioh. Dampak ganjil dari bencana itu, bermunculan fenomena aneh di sekeliling kota Morioh yang disebut sebagai Wall-Eyes. Berbagai bukit berbentuk ganjil. Di salah satu Wall Eyes inilah seorang gadis SMA bernama Yasuho Hirose menemukan seorang anak muda yang hilang ingatan. 

Anak muda tersebut berpenampilan mirip sekali dengan seorang maniak bernama Yoshikage Kira, dan di awal terjadi kesalahpahaman yang membingungkan. Tapi kemudian dipastikan kalau itu bukan dia. Yasuho lalu memutuskan memanggil anak muda tersebut sebagai Josuke (Jojo). Dan untuk sementara sembari berharap ingatannya suatu saat akan kembali, dia ditampung oleh keluarga Higashikata. Yang ternyata dipenuhi oleh pengguna Stand! Dan diselimuti misteri dan kutukan puluhan tahun yang menyelimuti mereka. 

~Opini Penulis~
Lagi. Sensei Araki datang dengan bungkus genre yang baru. Thriller dan Misteri menyelimuti Part 8 ini. Diperuntukkan untuk membangkitkan rasa penasaran pembaca tentang apa yang sebenarnya 'telah' terjadi. Bukan tentang apa yang 'akan' terjadi. Plot hilang ingatan sangat ampuh digunakan untuk genre misteri seperti ini. Mengingatkanku tentang film epic tentang ingatan yang berjudul Memento karya Cristopher Nolan.

Part 8 masih berlangsung. Saat ulasan ini ditulis, part 8 baru memasuki chapter 46. Dan itu masih jauh dari selesai. Apalagi Jojo sekarang terbit di Ultra Jump, yang terbitnya bulanan tidak mingguan seperti majalah Shonen Jump.

Karena cerita masih berlangsung setengah pula, tidak banyak yang bisa dibahas akan hal ini.

PS : Nama karakter utama Part 8 ini di awal serupa dengan nama tokoh Part 4 yaitu Josuke. Yang menimbulkan kebingungan para fans. Tapi kemudian seiring cerita berjalan nama aslinya akhirnya diketahui sebagai Josefumi Kujo. Jojo ke8!


~Overall Review~
Jojo adalah Long Lasting Manga. Petualangannya seolah tanpa ujung. Generasi per Generasi hingga lintas dimensi. Hingga sekarang total sudah ada 893 Chapter dan 115 Volume manga. Yang mengagumkan adalah bagaimana Sensei Araki sanggup mempertahankan keepican manga ini walaupun telah berlangsung begitu lama. Triknya mungkin kalian sudah bisa menerka adalah dengan melakukan perubahan genre pada setiap Part Jojo. Jadinya tidak melulu adventure. Tidak melulu horor. Karena memang Hirohiko Araki telah menulis berbagai macam genre! Horror, Adventure, Fantasy, Supernatural, Action, Slice of Life, Crime, Mafia, Prison, Western, Racing, Mistery dan Thriller. Apakah Jojo Part 9 kelak akan bergenre Sci-Fi? Layak ditunggu.

Hirohiko Araki sedikit pamer dengan kemampuan menulisnya yang begitu luas dan mencapai berbagai genre tersebut. Dan itu mampu menjadi salah satu keunikan tersendiri dari Jojo's Bizarre Adventure.

Selain kemampuan tersebut, Araki juga selalu mampu menciptakan Stand yang menarik dan anti-mainstream. Yang nyeleneh dan tak terpikirkan. Dan pastinya unik-unik semua. Nama stand sendiri tentu kalian sadar mayoritas berasal dari nama-nama band internasional. Walaupun stand-stand awal yang muncul di Part 3 diambil dari nama Kartu Tarot dan Dewa-Dewi Mesir Kuno.

Satu lagi yang paling unik dari Araki adalah gesture yang lentik dan janggal para tokohnya. Dengan tubuh yang berotot nan atletis, pose-pose tokoh utama justru lentik! Pose yang tak terpikirkan bakal ditampilkan oleh pria macho penuh otot. Pose yang kemudian populer dengan sebutan 'Jojo Dachi' Pose Jojo. Walaupun sebagian orang akan geli melihatnya, tapi dari kacamata seni, itu adalah kreatifitas yang luar biasa. Kejanggalan yang dilakukan terus menerus akhirnya menjadi ciri khas yang berujung kepada sebuah tren.

Sekali lagi, Jojo's Bizarre Adventure adalah manga yang sangat panjang. Tapi sangat layak untuk diikuti! :D

Salam Suppa!